Dear....

Kepada masa lalu dan diriku dimasa sekarang

Terima kasih,
Kau masih bisa berdiri dengan begitu tegak meski kau sadar ada beragam alasan yang bisa saja membuatmu terjatuh dan terus terjatuh.
Terima kasih,
Kau masih bisa membagi sebuah senyuman untuk orang disekitarmu disetiap sela harimu, meski kau sadar tak jarang kau mencuri waktu hanya untuk menangis seorang diri.
Terima kasih,
Kau masih bisa membuat orang disekelilingmu mengenal bagaimana caranya mengucap rasa terima kasih, meski kau tak pernah berharap hal itu dialamatkan padamu.
Terima kasih,
Kau tetap menjadi diri yang apa adanya kamu, meski kau tau dunia yang sedemikian rupa seringkali memaksa dirimu untuk ikut berubah.
Terima kasih
Kau telah mau menerima seisi rasa yg hadir dan mengikhlaskan semua rasa yg diharuskan utk dilepaskan, meski kau sadar sulit untuk menerima kenyataan lalu mengikhlaskan.

Dear masa lalu dan orang yang pernah datang ataupun pergi dalam cerita kehidupanku...
Tanpa kalian, aku takkan mungkin bisa jadi diriku yg sekarang
Tanpa kalian, aku takkan mungkin bertemu orang-orang hebat yg pada masa datang dan perginya memberikan pelajaran yg luar biasa dalam proses pembentukan kepribadian dan caraku mengenal dunia.

Aku tak munafik,
aku menyesali setiap hal bodoh yg kuperbuat,
aku mencoba untuk terus menerima meski ribuan kali benakku berkata mustahil untuk bisa menerima.
Tapi justru...
aku harus percaya
percaya bahwa aku bisa menerima setiap kesalahan
darisanalah aku belajar dan bersyukur bahwa ternyata aku tak seorang diri,
setiap manusia pernah berada diposisi yang sama denganku,
sama-sama pernah merasakan perdebatan dan keresahan batin yang bergejolak untuk kemudian memilih ingin tetap seperti ini atau berubah.

Cukuplah ia jadi sekedar penyesalan sesaat, sudah bukan masanya....
Ia hidup dimasa lalu tidak dimasa dimana aku sekarang dan aku tak pernah menginginkan kembali kehadirannya dimasa depanku.

Karena aku...
Ingin mencari kebahagiaanku bersama orang-orang disekitar (pilihanku).
Setidaknya dalam cerita kehidupanku, karena ini cerita milikku, olehku dan untukku bukan orang lain.

Komentar