Jadi...

Karena aku tidak ingin berjuang seorang diri.

Manusia diciptakan untuk hidup saling berpasangan sebagaimana kodratnya. Itulah sebabnya mengapa aku juga tak ingin berjalan seorang diri dan melihat pasanganku yg masih dirahasiakan Tuhan berjalan seorang diri.

Raih dan genggam tangan yang ku ulurkan ini jika kau juga ingin berjuang bersamaku.

Memulai semuanya dari awal....
Lepaskan sejenak sugesti akan suatu hal yang berat termasuk itu rasa khawatirmu. Meski tak bisa kupungkiri, aku juga memiliki rasa kekhawatiran yang sama dengan apa yang kamu rasa.

Tapi...
Bukankah ini definisi awal dari apa yang sebenarnya diartikan dengan istilah *berjuang secara bersama*?

Aku percaya kamu, begitu sebaliknya
Kamu menghargai aku, begitu sebaliknya
Aku butuh kamu, begitu kamu sebaliknya

Rasa saling, menjadi modal dasar segalanya.
Jika salah satu sudah tidak *saling* untuk apa terus mencoba dipertahankan, kecuali kamu menerima adanya kemunculan hubungan yang tidak sehat dalam kehidupanmu, luka dan kecewa  yang akan terus larut bermunculan. Mau sampai kapan? 

Untuk apa Tuhan memisahkan jiwa yg dipisahkan, jika memang bukan untuk dicari dan dipasangkan dengan pasangannya yang pantas. Istilah aku adalah kamu dan kamu adalah aku itu benar adanya, maka darinya nikmati semua prosesnya secara seimbang.
Jika sudah tidak mulai ada keseimbangan, diusahakan dan diusahakan masih terus saja gagal. Ikhlaskanlah~

Kegagalan bukan berarti kamu sepenuhnya salah memilih, justru Tuhan melindungimu dari rasa kecewa dan luka yang berlarut. Karena Tuhan mengenal kamu lebih dari siapapun.

Jadi ....
Tolong, jangan lupa untuk selalu libatkan Tuhan dalam setiap keputusan yg kamu pilih.
Karena aku juga melakukan hal yg demikian
Jika kamu mau, lakukanlah tanpa keraguan
Raih tangan ini jika kamu merasa kesulitan
*You are not alone*
Ada Tuhan, dan orang-orang yg masih tulus bisa menyayangimu apa adanya kamu. Percayalah.....

Komentar